GKJ Balapulang

GKJ Balapulang
Tahun 2010

Pertobatan sejati

Filed under: by: MAS NARNA

Oleh : Maz Narna

Mazmur ini adalah doa pertobatan yang paling mendalam dari seluruh kitab suci. Paling mendalam karena kehangatan permohonannya (17 kali), kesadaran akan dosa, akan artinya dan beratnya dan terutama akan semangat pertobatannya. Pertobatan sejati tidak hanya memohon ampun, bukan soal keluar-masuk kamar pengakuan (bagi orang katholik), melainkan pada pembaharuan hidup, pada pembaharuan dalam hati dan roh, pada jiwa yang hancur dan pada mempersembahkan hati yang patah dan remuk sebagai korban. Pertobatan yang sejati terjadi ketika manusia kembali kepada Allah dan hidup dalam Allah. Ini semuanya tidak terlaksana tanpa kekuatan Allah; kekuatan Roh-Nya yang Kudus. Akhirnya tidak ada pertobatan yang sejati tanpa semangat kerasulan, mewartakan kerahiman/kemurahan dan memberitakan puji-pujian kepada-Nya. Sungguh mengagumkan dalamnya pertobatan yang dapat disimpulkan dari doa pertobatan ini. Tidaklah mengherankan jika mazmur 51 ini telah dan selalu menjadi nyanyian sukacita pertobatan dan pemupukan kesalehan yang amat mendalam bagi yang terhitung banyaknya manusia yang mau kembali kepada Tuhan. Musik dan lukisan tidak ketinggalan mengabadikan alunan pertobatan pemazmur ini dalam nada, garis dan warna.
Kesadaran yang amat mendalam dari pemazmur akan dosanya sangat mengherankan. Manusia tidak perlu memaapkan diri kalau telah berbuat dosa. Apakah pandangan pemazmur ini tidak terlalu keras? Apakah ia kurang memperhatikan kelemahan manusia, akan kealpaan, kelemahan insani kita dalam menghadapi dunia sekitar kita? Bukankah manusia itu lemah? Semuanya itu diakui pemazmur, akan tetapi yang kerap membedakan kita dengan pemazmur adalah pengakuan penuh kerendahan hati bahwa kita lemah. Kerap orang berbuat dosa, tetapi kemudian memaapkan diri. Kesadaran yang mendalam akan dosa terjadi hanya melalui kerendahan hati. “makin rendah hati seseorang, makin peka ia terhadap dosa, bahkan yang paling kecil” (Max Scheler).
Berdosa berarti kehilangan yang amat pahit dari kegirangan dan sukacita keselamatan yang datang dari Allah. Memang pada awal dosa selalu ada sukacita, tetapi ujungnya menuju maut. Menerima pengampunan berarti mendengar kembali lagu sukacita itu. Perasaan itu terdapat dalam anak yang hilang dan kemudian kembali lagi (Luk 15:11-32). Tuhan Yesus mewartakan sukacita lain lagi yang belum terdapat dalam mazmur ini, yakni sukacita sorgawi; “demikian juga ada sukacita sorga karena satu orang berdosa bertobat, lebih dari sukacita karena 99 orang benar yang tidak memerlukan pertobatan (ayat 15)” Ambil bagian dalam sukacita Allah adalah sukacita ganda, karena orang tahu bahwa ia dicintai oleh Allah yang maharahim. Selamat menikamati kemurahan Allah dalam Perjamuan Kudus-Nya.
Amin

JADWAL IBADAH

Filed under: by: MAS NARNA

Ibadah dewasa : Minggu jam 06.30- selesai
Sekolah Minggu : Minggu jam 06.30 WIB

Persekutuan Doa : Rabu jam 18.00 WIB
Pemahaman Alkitab : Kamis Minggu ke II jam 16.00 WIB

NATAL ADIYUSWO 2010

Filed under: by: MAS NARNA


















GARA –GARA
SEMAR ,GARENG PETRUK BAGONG
NATALAN DI PANTHAN BALAPULANG.
Balapulang, 28 Desember 2010
Oleh: Ck. Kartono

Mencurahkan suka cita atas perayaan hari lahirnya Yesus Kristus memang bias bermacam-macam.
Jika pada mulanya para gembala di padang Efrata bersukacita sambil berlari-lari kesana kemari sambil mengabarkan telah 1ahir-Nya sang Juru Selamat,, beralih ke jaman sekarang dengan membuat panitia Natal berbagai macam acara digelar disana. Maka semakin semaraklah suasana gembira menyambut lahirnya Sang Juru Selamat dunia. Ditengah warna warni lampu warna-warni dan hingar bingarnya lampu laser.

Pendek kata gejolak suasana gembira ria tumpah ruah dan peristiwa itu berlangsung setaiap tahun di bulan Desember dengan focus tata waktu mulai tanggal 25 sampai dengan tutp tahun dan menyambut tahun baru hadirnya tahun berikutnya.
Demikian pula yang terjadi di GKJ Slawi Pepanthan Balapulang di Akhir Tahun 2010 dalam menyambut Natal di tahun ini gelegar tawa dan hingar binger nyaris bersambung tak terputus melihat empat sekawan (punokawan) Semar,Gareng, Petruk dan Bagong tengah berpentas mengocok perut para pengunjung acara Natal Adiyuswo yang sebagian besar memasuki usia lanjut dapat memberikan nsuasana segar. Meskipun acara Goro-Goro diambil dari ceritera klasik wayang tetapi dapat digunakan sebagai “Gong” acara tepat mengakiri seluruh rangkaian acara Natal 2010 dan terasa mengesankan.
Menurut Bpk. Rudito selaku ketua Panitia Natal Adiyuswo tahun ini ditempatkan di Pepanthan Balapulang sebagai upaya pemerataan tempat penyelenggaraan dan tahun depan akan di tempatkan di Pepanthan Prupuk. Semoga tahun depan dapat berjumpa kembali.
Suatu kabar duka ternyata satu hari setelah perayaan satu anggota yaitu. Bpk Hero Yosia dipanggil Tuhan untuk selama lamanya.
Perayaan Natal GKJ Slawi Induk 25 Desember 2010 bertempat di Pendopo Kabupaten Tegal, Pepanthan Balapulang , 17 Desember 2010, Pepanthan Purupuk, 19 Desember 2010. Dalam kegiatan ini mereka saling mengunjungi dengan suka cita.***(CK Kartono)