1. RIWAYAT
Gereja Kristen Jawa Slawi Pepanthan (kelompok) Balapulang bermula dari tumbuhnya kelompok berjemaat Kristen Balapulang pada tahun 1955. Sewaktu hadirnya S. Hadisoeprapto dan isteri yang bekerja sebagai pegawai Pendidikan Masyarakat di Tegal dan menetap di Balapulang tahun 1954. Sebagai keluarga penganut agama Kristen yang taat, ia berupaya mencari persekutuan orang-orang seiman. Tahun 1955 menemukan beberapa keluarga seiman dan membentuk persekutuan Jemaat Kristen di Balapulang serta mulai melakukan kegiatan peribadatan, pendalaman Alkitab di rumah jemaat. Ibadah rumah dilakukan mengingat jumlah keanggotaan relatif kecil dan belum mampu membangun Gereja. Ibadah rumah berlangsug hingga tahun 1984 dan telah berpindah rumah ibadah beberapa kali terhitung mulai dari Balapulang Wetan, Balapulang Kulon (Karanganyar), TPK (Tempat Penimbuan Kayu) Balapulang dan paling lama di Pavilium Eks, rumah pengobatan milik keluarga Ikhsan Reksohadiatdjo (tahun 1964-1984), salah seorang anggota Majelis Gereja.
Jumlah Majelis saat itu 3 (tiga) orang dan Kepala Keluarga 6 (enam) orang sedangkan anggota jemaat 20 orang. Latar belakang kehidupan mereka rata-rata sebagai pendatang (mutasi pegawai luar daerah) yang menetap di Balapulang, namun sewaktu-waktu ada pula yang pindah. Sehingga statistik keanggotaan jemaat senantiasa berubah. Kebanyakan mereka adalah pendidik/Guru, perawat kesehatan, swasta yang menetap di Balapulang namun ada beberapa keluarga diluar Balapulang (Kaligandu, Durensawit). Hanya 3 (tiga) orang yang asli/pribumi Balapulang.2. ORGANISASI
Gereja Kristen Jawa Slawi Pepanthan Balapulang merupakan kelompok dari GKJ Slawi. Dalam Bahasa Jawa kelompok disebut pepanthan sehingga lengkapnya disebut Gereja Kristen Jawa Slawi Pepanthan Balapulang, beralamat di Jalan Veteran/depan Puskesmas Balapulang telepon (0283) 462577. Kegiatan kegerejaan di bina oleh GKJ Slawi sebagai Gereja Induk. Operasional kegiatan organisasi kegerejaan menganut lembaga Majelis Gereja, dengan struktur kemajelisan sebagai berikut :
1. Ketua Majelis (Pendeta)2. Sekretaris
3. Bendahara
Struktur kemajelisan di tambah Komisi-komisi (Seksi) antara lain:
o Komisi Pembinaan Warga Gereja
o Komisi Wanita
o Komisi Kesaksian Pelayanan
o Perawat Kematian "Sumarah" dan "Raga Rumanti" (didalamnya ada Pengurus Makam Kristen).
Disamping Ketua Majells yang berjabatan Pendeta, anggota Majelis ada yang berjabatan Tua-tua serta Diakonia/pelayanan.
Gereja Kristen Java Slawi membina dua wilayab. pepanthan ( kelompok) :
1. GKJ Slawi Pepanthan Balapulang
2. GKJ Slawi Pepanthan Prupuk.
GKJ Slawi Pepanthan Balapulang sekarang mengangkat 5 (ernpat) orang Majelis untuk melayani Jemaat dan pelayanan dalam kegiatan antara lain:
1. Ibadah Minggu jam 6.30 WIB
2. Sekolah Minggu jam 6.30 WIB
3. Persekutuan Wanita Jemaat NAOMI
4. Persekutuan doa tiap hari Rabu jam 18.00 WIB
5. Latihan koor
6. Pemahaman Alkitab
7. Konjungan, Pembinaan jemaat ,Diakonia dan Kegaiatan-kegiatan lain
Forum evaluasi kegiatan kegerejasn di pantau lewat rapat Majelis Gereja di Slawi dihadiri Pepantnan Balapulang, pe¬panthan Prupuk disamping GKJ Induk Slawi sebagai induk. Segala Kegiatan ke gerejaan meliputi : Kebaktian Minggu, Pendalaman .Alkitab, Pertemuan-pertemuan (komisi-komisi), memperingati hari-hari besar Kristen ( Tahun Baru , Jum’at Agung, Paskah, Pentakosta, Natal ), Sekolah Minggu serta rapat Majelis.
Ibadah kebaktian Minggu pagi GKJ Pepan¬than Balapulang dilaksanakan pukul 08.30 pagi dengan penyampaian firman berbahasa Indonesia, kecuali Minggu ke 4(empat) berbahasa Jawa Setiap bulan sekali pelayanan khotbah disampaikan oleh Pendeta dari Slawi. Diluar jadwal pelayanan khotbah Pendeta, tiap minggunya dilayani para Majelis setempat. Interaksi dengan lingkungan dilaksanakan gereja dengan kegiatan kerja bakti lingkungan gereja, silaturahmi (khususnya dengan para pejabat Muspika setempat, memenuhi undangan-undangan pihak pemerintah daerah serta beberapa kegiatan lainnya.
3. PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA
Mempertimbangkan perkembangan anggota mulai meningkat sedangkan sarana ibadah masih mnenggunakan rumah jemaat, pada 25 Pebruari 1979 dalam forum rapat majelis terbuka bersama jemaat telah dibentuk Panitia Persiapan Pembangunan gereja. Dengan kertipmpuan swadaya, panitia berhasil membeli sebidang tanah seluas 600 m2 di depan Puskesmas Balapu lang.
Seksi usaha kepanitiaan selanjutnya berupaya maemperluas jangkauan bantuan pembangunan gereja baik lewat permohonan bantuan kepada gereja -gereja sealiran maupun gereja sesama GKJ , anggota PGI, para sahabat seiman selaku donatur bantuan dari institusi resmi/non resmi yang tidak mengikat. Bahkan Pemda Kabupaten Tegal lewat Bupati Tegal Hasyim Dirdjosoebroto (saat itu) berkenan memberikan bantuan dana pembangunan sebesar Rp 250.000,-
Atas kegigihan panitia dalam upaya membangun gereja didorong kerinduan jeraaat guna merniliki gerejanya, pada tanggal 5 Juli 1981 acara peletakkan batu pertama pembangunan gedung gereja berhasil dilaksanakan oleh Pendeta S. Wirjosoemarto ('mewakili jemaat) dan Pembantu Bupati Untuk Balapulang Bapak Harsoyo (mewakili Muspika Kec .Balapulang) serta Bapak Matlab Sastrowidjono (mewakili tokoh masyarakat/agama) juga Ir.Tangsing Soetjipto (Adm .Perhutani KPH Balapulang selaku Ketua Panitia Pembangunan) .
Selaras kurun waktu empat tahun gedung gereja di bangun, meskipun faktor pencaharian dana yang amat sulit. Namun berkat Tuhan serta kegigihan panitia yang didukung jemaat, maka pada 23 Desember 1984, gedung gereja Kristen Jawa Slawi Pepanthan Balapulang berhasil diresmikan. Pembukaan selubung papan nama oleh Ketua DPR Kabupaten Tegal H. Munthohar (mewakili Bupati Tegal) dan perabukaan pintu gereja/pengguntingan pita oleh Pendeta GKJ Slawi Bapak S. Wirjosoemarto disaksikan segenap undangan , Muspika Kecamatan Balapulang, para tokoh agama/ masyarakat mnupun wakil instansi/ jawatan se kecamatan Balapulang, Segenap Majelis Gereja Kristen Jawa Slawi beserta penanthannya, termasuk jemaat tuan rumah.Sejak peresmian, ibadah maupun kegiatan kegerejaan jemaat GKJ Slawi Pepanthan Balapulang telah beralih di gedung gereja yang baru, Jalan Veteran depan Puskesmas Balapulang. Sambil dipakai untuk ibadah/kegiatan kegerejaan, gedung gereja yang masih baru gedung induknya tersebut senantiasa dilanjutkpn pembangunannya. antara lain: tembok keliling, dapur, kamar mandi/wc, dapur. Pembangunan dilakukan dengann bertahap, mengingat keberadaan dana yang senantiasa menanti uluran dari donatur. Termasuk membangun ruang Seko lah Minggu bagi putra-putri jemaat dan ruang jalan. Pembangunan nyaris senantiasa tidak berhenti dan bergantung dari kondisi dana. Termasuk saat sekarang masih terencana membangun garasi kendaraan jemaat di bagian barat gedung induk, serta paving block holaman depan yang belum terlaksana.
4. PENGADAAN AREAL MAKAM KRISTEN
Bermula dari sulitnva tiap kali ada warga jemaat yang memerlukan pemakaman bagi anggota keluarganya yang meninggal, Bapak S .Hadisoeprapto selaku majelis GKJ Pepanthan Balapulang berupaya memecahkan kesulitan dengan mencari lokasi pemakaman. Bertepatan meninggalnya salah seorang majelis (Sdr. Tarmidi) dan akhirnya sesuai rekomendasi dari Camat Balapulang (Bpk.Moch.Ali ), ditunjuk areal bekas makam Belanda seluas + 2000 m2 di wilayah Balapulangwetan ( Jl. Pisang) sebagai lahan pemakaman. Pada kelanjutannya, guna melancarkan kegiatan pemakaman warga Kristen, Camat Balapulang juga menyarankan lokasi dimaksud diusahakan dimohon oleh warga Kristen Balapulang kepada Pemerintah menjadi makam warga Kristen.
Melalui proses permohonan cukup panjang, maka terbit Surat Keputusan Gubernur KDH Propinsi Jateng tgl. 31-5-1986 No. SK .DA.II/HP/069/1/549/86 sertifikat Hak Pakai Makam Kristen lokasi di desa Balapulang wetan dengan catatan: Lamanya berlaku :selama. dipergunakan untuk Kuburan Kristen. Dengan terbitnya sertifikat tersebut maka permasalahan kesulitan pemakaman warga Kristen dapat diatasi. Mengingat dalam perjanjian proses permohonan areal makam juga disebutkan membagi lokasi makam sepertiga (+ 700 m2) sebelah timur untuk penguburan umum ( Islam, Hindu, Budha , Katholik dll) maka tinggal proses pembagian dimaksud yang perlu diselesaikan dengan pihak desa / pemerintah.
Sertifikat dan denah lokasi penakaman warga Kristen sebagai mana terlampir.5 . LAIN -LAIN
Disamping areal Makam Kristen yang pertanggung.jawabannya oleh Pengurus Makam Kristen GKJ Slawi Peranthan Balapulang dengan sertifikat Hak pakai, areal yang digunakan saina pen dirian gedung Gereja Kristen Jawa Pepanthan Balapulang juga bersertifik«t Hak Milik No. 729 atas nama Gereja Kristen Jawa Pepanthan Balapulang Tahun 1981.
Demikian sekilas Keberadaan Gereja Kristen Jawa Pepanthan Balapulang, sebagai bahan periksa dan pengetahuan bagi semua fihak yang berkepentingan.
Majelis GKJ Slawi Ppt. Balapulang Tahun 2010:
1. Pnt. CK.Kartono
2. Dkn. Dra.Tatik Setyowati
3. Dkn. Iman Hadi Kristanto
4. Pnt. Iman Hadi Santoso,SPd.S.Ptk
5. Dkn. Kuswahyuni
0 komentar: